kievskiy.org

DKI Ungkap Dana KJP Plus Mengendap karena Data Belum Sinkron

Disdik DKI Jakarta buka suara terkait dana Kartu Jakarta Pintar Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul mengendap hingga Rp82,97 miliar.
Disdik DKI Jakarta buka suara terkait dana Kartu Jakarta Pintar Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul mengendap hingga Rp82,97 miliar. /WonderfulBali Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta buka suara terkait dana Kartu Jakarta Pintar Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul mengendap hingga Rp82,97 miliar.

Kepala Disdik DKI Jakarta Nahdiana menjelaskan, salah satu penyebabnya adalah data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) belum sinkron.

Upaya yang akan dilakukan Disdik dalam waktunya dekat yakni melakukan pembenahan sistem pelayanan Bantuan Pendidikan Masuk Sekolah (BPMS).

“Mudah mudahan di Desember ini bisa kita selesaikan, kami akan sistemkan sehingga kepastian layanan bisa memotong waktu layanan. Jadi ketika bertanya jelas dilayani ini yang sedang kami pikirkan,” ucapnya dilansir di laman resmi DPRD, Kamis 1 September 2022.

Baca Juga: Viral Video Parenting Seorang Ibu Saat Hadapi Anak Nangis Kejer, Patut untuk Dicontoh!

Selain itu, Nahdiana mengatakan pihaknya terus menjalin komunikasi bersama Dinas Sosial (Dinsos) perihal DTKS.

Dengan begitu, pada saat Pusat Data Informasi (Pusdatin) Dinsos mengurus DTKS, permasalahan di sejumlah Kelurahan itu bisa langsung dikoordinasikan.

Menurut dia keputusan apakah siswa laik sekolah atau tidak juga sangat bergantung dengan data yang dihimpun Pusdatin

“Kami mengklarifikasi terakhir apakah anak itu sekolah atau tidak. Jadi keputusan anak ini layak atau tidak layak sekolah ada di Pusdatin Dinsos," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat