kievskiy.org

Dampak Kenaikan BBM, Pengamat Prediksi Inflasi Capai 6-8 Persen Tahun 2022

Ilustrasi inflasi yang diprediksi naik sebagai dampak kenaikan BBM, simak penjelasan pengamat.
Ilustrasi inflasi yang diprediksi naik sebagai dampak kenaikan BBM, simak penjelasan pengamat. /Pixabay/Steve Buissinne

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah mengambil langkah tidak populis dengan menaikkan harga BBM pada 3 September 2022.

Pengamat ekonomi Universitas Jember (Unej) Adhitya Wardhono mengatakan sinyal kenaikan BBM sudah dirasakan sejak awal.

Sekarang langkah tersebut harus diambil oleh pemerintah dengan terus menjelaskan alasan-alasan kenaikan tersebut harus dilakukan.

Tekanan pada APBN tidak bisa dihindarkan sehingga subsidi BBM harus dipangkas meski akan berdampak pada ekonomi domestik terjadi signifikan.

Baca Juga: 5 Halte Transjakarta akan Ditutup Sementara Mulai 6 September 2022, Berikut Daftarnya

"Besar kemungkinan pada waktu dekat ini, akan terjadi penurunan pada konsumsi dan kenaikan inflasi, tetapi dalam taraf yang moderat," katanya.

Adhitya memprediksi inflasi akan naik sebesar 6-8 persen akibat ekspektasi inflasi sudah terbentuk dari awal.

"Akan tetapi, itu tetap menjadi risiko nantinya bila ternyata lonjakannya sangat besar, apalagi melebihi pertumbuhan ekonomi yang kian memulih," ucapnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA.

Menaikakn harga BBM saat suku bunga Bank Indonesia (BI) 3,75 persen juga menyumbangkan pengaruh kinerja ekonomi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat