PIKIRAN RAKYAT – Seiring kecaman terhadap anggotanya usai kasus keji mutilasi manusia mencuat, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mulai buka suara.
Dirinya memastikan seluruh tindak pidana yang dilakukan oleh oknum TNI akan menjadi prioritas supaya diselesaikan lewat jalur hukum sesuai prosedur yang berlaku.
Terutama, jika perbuatan yang melanggar hukum tersebut menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.
"Kasus-kasus hukum tindak pidana yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain akan menjadi perhatian khusus dan prioritas kami di TNI," ucap dia, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube resminya, Minggu, 4 September 2022.
Baca Juga: Jasad Korban Mutilasi 6 Oknum TNI Ditemukan, Kepala dan Kaki Masih Dicari
"Saya memang membedakan mana kasus tindak pidana yang menyebabkan meninggal, itu prioritas bagi saya, apapun masalahnya," ujarnya lagi.
Pernyataan itu, disampaikan Andika Perkasa usai menerima audiensi dari tim Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Di sesi audiensi tersebut, ikut hadir ibu kandung dari almarhum Sersan satu (Sertu) Marctyan Bayu Pratama, korban salah satu oknum TNI baru-baru ini.
Jenderal Andika mendengar cerita langsung dari Ibu korban mengenai dugaan kejanggalan dalam kematian Sertu Bayu serta penegakkan hukum yang dirasa lelet untuk menjerat para pelaku.