kievskiy.org

Papan Bunga Dibakar hingga Lima Polisi Luka-Luka Warnai Demo Tolak BBM Naik di Aceh

Polisi saat bertugas mengamankan aksi demo mahasiswa terkait kenaikan BBM di Gedung DPRA, Banda Aceh, Rabu 7 September 2022.
Polisi saat bertugas mengamankan aksi demo mahasiswa terkait kenaikan BBM di Gedung DPRA, Banda Aceh, Rabu 7 September 2022. /ANTARA/Rahmat Fajri

PIKIRAN RAKYAT – Ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh kembali menggelar unjuk rasa di halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), hingga menimbulkan kerusuhan dan lima orang aparat kepolisian luka-luka pada Rabu 7 September 2022.

Tuntutan yang diperjuangkan dalam aksi tersebut salah satunya menolak kenaikan BBM. Aksi mahasiswa itu semula berjalan damai.

Hingga puncak kericuhan terjadi ketika massa memaksa masuk melalui gerbang utama dengan cara mendorong pintu pagar yang dijaga ketat oleh petugas.

Baca Juga: Mimpi Luhut Pandjaitan: 2024 Indonesia Bisa Olah 12.000 Ton Sampah Per Hari

Hal ini memancing terjadinya tolak menolak antara mahasiswa dengan aparat kepolisian.

Mahasiswa melemparkan batu ke arah gedung dewan dengan sasaran aparat keamanan sehingga sejumlah polisi, dan Polresta Banda Aceh mengalami luka dan berdarah karena mereka tidak mengizinkan massa masuk ke dalam.

Kondisi pada saat itu tidak terkendali, gerbang utama pun sudah rusak oleh massa. 

Baca Juga: Lirik dan Arti Lagu Until I Found you dari Stephen Sanchez yang Viral di TikTok

Bahkan aparat kepolisian menyemprotkan gas air mata ke arah massa melalui armada water cannon.

Akibat aksi aparat kepolisian tersebut, amarah mahasiswa memuncak dan mereka spontan membakar 6 papan bunga yang berjejer di depan gedung DPRA dan merusak 28 papan bunga lainnya milik forum Florist.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat