PIKIRAN RAKYAT – Kasus tewasnya santri Pondok Modern Darussalam Gontor berinisial AM (17) menuai perhatian publik. Pasalnya, santri tersebut diduga meninggal dunia akibat mengalami kekerasan.
Oleh karena itu, pihak Kepolisian Ponorogo bersama Polda Jawa Timur memeriksa 18 saksi, termasuk dua terduga pelaku terkait dugaan adanya kekerasan terhadap santri tersebut.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia. Ia mengatakan bahwa 18 saksi tersebut terdiri dari staf pengasuhan pesantren, dokter dan staf IGD rumah sakit pesantren.
"Update ada 18 orang saksi yang diperiksa sampai hari ini. Untuk beberapa saksi lain akan kami update lagi," katanya, Kamis, 8 September 2022.
Baca Juga: Reza Gunawan Meninggal Dunia, Sang Adik Ungkap Ruangan yang Berbau Harum Bunga
Adapun, dua terduga pelaku yang turut diperiksa tersebut merupakan kakak tingkat dari korban AM.
"Terduga pelaku saat ini masih proses pemeriksaan. Sudah ada dua orang. Santri semua, senior korban," ujarnya.
Lebih lanjut, Nikolas menjelaskan bahwa jumlah para saksi akan dapat bertambah dengan seiring berjalannya proses penyidikan.
Selain itu, pihak Kepolisian juga telah telah menyita sejumlah barang bukti terkait kasus tersebut, di antaranya adalah satu unit becak yang digunakan untuk mengangkut korban AM dan sebuah pentungan kayu.