PIKIRAN RAKYAT – Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara menyebut kasus stunting di wilayahnya masih tinggi yakni mencapai 7.000 kasus atau 14,2 persen dari jumlah bayi di bawah umur lima tahun (balita).
Meski peluang terjadi stunting pada anak usia sekolah memang kecil, namun Dinkes tetap mengapresiasi kepedulian SD dalam mengedukasi siswanya.
Utamanya edukasi mengenai makanan empat sehat lima sempurna, salah satunya di SD 3 Beringin, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Memerangi stunting dapat dimulai dari langkah yang sederhana, salah satunya dengan mengajak membawa bekal makanan dan minuman ke sekolah.
Baca Juga: Momen Pilot Kabarkan Kematian Ratu Elizabeth II ke Penumpang, Suasana di Pesawat Langsung Berubah
Pasalnya makanan dan minuman dari rumah dianggap lebih higienis dan terjamin kecukupan gizinya, dibandingkan dengan jajanan yang ada di warung.
Banyak sekali anak, terutama siswa SD yang belum bisa memilih jenis makanan bergizi dan sehat.
Mereka lebih cenderung memilih makanan dan minuman populer tapi tidak tahu apakah makanan atau minuman itu sehat atau tidak.
Terbentuknya generasi berkualitas ditentukan cukup atau tidaknya gizi dalam tubuh, hal ini yang membuat pemerintah gencar dalam melakukan pencegahan stunting.