kievskiy.org

Tunggu EUA dari BPOM, Bio Farma Siap Luncurkan Vaksin dalam Negeri IndoVac

Pengembangan vaksin Covid-19 IndoVac yang dikembangkan Bio Farma.
Pengembangan vaksin Covid-19 IndoVac yang dikembangkan Bio Farma. /Dok. Bio Farma

PIKIRAN RAKYAT - Vaksin lokal pencegah Covid-19 buatan PT Bio Farma (Persero), IndoVac dalam waktu dekat dapat diproduksi massal.

PT Biofarma selaku produsen tinggal menunggu penerbitan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM. Vaksin tersebut nantinya dapat dimaksimalkan untuk booster dan vaksinasi anak dan juga remaja di Indonesia, bahkan di luar negeri.

Hal itu terungkap pada kunjungan Wakil Menteri I Kementerian BUMN Pahala Mansury dan Deputi III Kemenko Perekonomian Bapak Montty serta Dirut Bio Farma ke Puskesmas Dago Kota Bandung dalam rangka fasilitas Uji Klinis Vaksin IndoVac, Senin, 12 September 2022.

Baca Juga: Kunjungi Rumah Karyawannya, Sikap Nagita Slavina Disorot Sampai Bikin Suara Netizen Terbelah: Salah Semua…

Wakil Menteri I Kementerian BUMN Pahala Mansury mengatakan, pada kunjungan tersebut pihaknya memastikan kesiapan Bio Farma dalam memproduksi vaksin IndoVac yang saat ini sedang menyelesaikan uji klinis ketiga.

Adapun uji klinis tersebut memang pada saat ini sudah memperoleh izin yang nantinya bisa disuntikkan untuk booster.

"Jadi tadi kami sudah langsung ke Biofarma, bagaimana kesiapan dari fasilitas produksi, memproduksi vaksinbuff -nya atau biasa disebut sebagai drop substance. Kemudian hari ini kita juga setelah melihat secara langsung hasil tes dan sudah dilaporkan oleh pihak dari Biofarma ke BPOM mengenai hal-hal terkait data," ucapnya.

Baca Juga: Bos Mitsubishi Fuso Sebut Akan Luncurkan Truk Listrik di Indonesia

Menurut Pahala, BPOM mengisyaratkan hasil pemeriksaan vaksin tersebut cukup baik di antaranya efikasi yang tinggi dan juga KIPI yang sangat minimal. Dia berharap BPOM segera menerbitkan EUA untuk kemudian WHO mengeluarkan Emergency Use Listing (EUL).

"Kita berharap bahwa segera mungkin vaksin IndoVac ini bisa digunakan di Indonesia mengingat sesuai arahan presiden agar mengurangi ketergantungan dari produksi bahan-bahan medis farmasi luar negeri untuk bisa menanggulangi pandemik kedepannya," ucap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat