PIKIRAN RAKYAT – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyampaikan pemerintah RI akan membentuk tim khusus bernama Emergency Response Team untuk menjaga tata kelola data.
Menurut Johnny, tim ini akan terdiri dari berbagai unsur lembaga, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kepolisian Republik Indonesia, hingga Badan Intelijen Negara (BIN).
“Jadi akan ada emergency response team dari BSSN, Kominfo, Polri, dan Bin untuk melakukan asesmen-asesmen berikutnya,” tutur Menkominfo Johnny, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJNews.
Upaya yang akan dilakukan pemerintah ini, diketahui untuk mengatasi permasalahan kebocoran data yang akhir-akhir ini diduga dibobol seorang peretas dengan nama samaran Bjorka.
Baca Juga: Akan Jalani Operasi Patah Tulang, Jung Chae Yeon Tinggalkan Pesan untuk Fans
Hingga saat ini, Bjorka terus membocorkan dokumen dan data pribadi sederet pemangku kebijakan pemerintahan, mulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), data pribadi Menkominfo Johnny, Denny Siregar, Erick Thohir, Semual A Pangerapan, hingga Puan Maharani.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi melalui Menkominfo Johnny G. Plate, menginstruksikan jajarannya untuk segera berkoordinasi dan menelaah lebih lanjut terkait dugaan kebocoran data pemerintahan tersebut.
Johnny mengungkap bahwa data yang dibocorkan Bjorka merupakan data lama dan bukan yang terbarukan.
Baca Juga: BSU 2022 Sudah Cair! Simak Daftar Lengkap Bank Himbara Penerima Sekaligus Cara Ceknya
“Data-data itu adalah data-data yang sudah umum, bukan data-data spesifik dan bukan data-data yang ter-update sekarang, sebagian data-data yang lama untuk saat ini,” ungkap Johnny seusai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi, Senin, 12 September 2022.