/photo/2022/09/05/3014450462.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – 11 hari setelah Presiden Jokowi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 3 September lalu, berbagai kelompok masyarakat terus menyampaikan penolakan atas keputusan tersebut.
Berbagai gelombang aksi penolakan harga BBM ini dilakukan mulai dari elemen buruh, mahasiswa, pengemudi ojek online, hingga organisasi-organisasi masyarakat.
Kemarin misalnya, setidaknya tiga elemen masyarakat dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta, HMI cabang Jakarta Selatan, dan PMII Jakarta Timur turun ke jalan menggelar demo.
Massa dari IMM Jakarta menggelar aksi di Patung Kuda, Jakarta Pusat mulai pukul 13.00. Kemudian massa dari HMI cabang Jakarta Selatan menggelar demo di flyover Pasar Rebo. Sedangkan massa dari PMII menyampaikan aspirasi di depan Bali Kota Jakarta.
Baca Juga: Wacana Jokowi Jadi Wapres Sampai Disorot Media Asing, Singgung Nama Soeharto Sampai Megawati
Sementara itu di daerah, aksi demo menolak kenaikan BBM terjadi di Purwakarta. Sebelumnya berbagai aliansi mahasiswa menggelar aksi, kini giliran ratusan pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi serupa.
Dengan mengendarai kendaraan bermotor, massa berangkat dari titik kumpul di perempatan Sadang menuju kantor DPRD Kabupaten Purwakarta yang melintasi pusat Kota Purwakarta.
Dalam aksi damai itu, mereka juga membawa sejumlah spanduk berisi tulisan penolakan terhadap kenaikan BBM. Aksi mereka juga mendapat pengawalan dari aparat keamanan.
Bahkan sampai hari ini, Kamis, 15 September 2022, gelombang demo penolakan harga BBM masih akan terus berlangsung.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Ngamuk: Kalau Mau Serang Indonesia Sekarang! TNI Lagi Berantakan!