kievskiy.org

Studi: Anak Jalanan Habiskan Seperempat Penghasilan untuk Merokok

Ilustrasi rokok. Anak jalanan gemar merokok.
Ilustrasi rokok. Anak jalanan gemar merokok. /Pixabay/Geralt

PIKIRAN RAKYAT - Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PJKS UI) melakukan webinar dengan tema “Ancaman Keterjangkauan Produk Rokok pada Anak Jalanan di Perkotaan: Studi Kualitatif.”

Dalam webinar tersebut, PKJS UI menyampaikan pendapatan harian yang didapat dari anak-anak jalanan,  25 persen nya hanya untuk membeli rokok.

Padahal, dari hasil pendapatannya, mereka bisa membelanjakan sesuatu yang bermanfaat, karena rokok merupakan konsumsi yang negatif.

Baca Juga: Pertamax dan Pertalite Bakal Dihapus, Harga BBM Termurah Indonesia Dijual Mulai Rp15.000?

“25 persen dari pendapatan anak jalanan dihabiskan untuk belanja rokok. Itu ironi yang pertama, bukan konsumsi yang positif,” ucap peneliti PKJS-UI, Risky Kusuma Hartono dalam webinar, dikutip Kamis, 15 September 2022.

Pendapatan anak jalanan dari hasil bekerja sebagai juru parkir atau antar jemput anak sekolah, adalah sekitar Rp25.000-Rp100.000 per hari. Ini berdasarkan hasil penelitian PKJS UI di tahun 2022.

Rp200.000-Rp300.000 bisa saja didapatkan per hari, namun sebagai juru parkir atau koordinator lapangan di pasar lama.

Sayangnya, tidak seluruh pendapatan tersebut diberikan kepada keluarganya, namun hanya dibelanjakan untuk kebutuhan pribadi, seperti rokok, kopi dll.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Semprot Eko Kuntadhi Usai Hina Ning Imaz Lirboyo: Puas? Pantas?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat