kievskiy.org

Menaker Ida Fauziyah Ungkap Penyebab BSU Belum Cair ke 249.740 Pekerja

Ilustrasi. BSU tahap pertama sudah dicairkan oleh pemerintah.
Ilustrasi. BSU tahap pertama sudah dicairkan oleh pemerintah. /Pixabay/Ekoanug

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah telah menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) tahap pertama kepada 4.112.052 pekerja.

“Dari tahap pertama ini, dari 4,3 juta yang lolos itu 4.112.052 pekerja dan sudah kami selesai salurkan pada hari Rabu, 14 September yang lalu,” kata Ida dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada 16 September 2022.

Menaker juga menjelaskan bahwa para pekerja yang berjumlah 249.740 belum mendapatkan haknya karena tidak termasuk orang-orang yang lolos verifikasi dan validasi di fase perbankan.

Namun, Ida memastikan bahwa pemerintah akan tetap menyalurkan dana BSU kepada para pekerja melalui dua opsi yang disiapkan.

Baca Juga: Pertamax dan Pertalite Bakal Dihapus, Harga BBM Termurah Indonesia Dijual Mulai Rp15.000?

“Yang tidak lolos 249.740 pekerja, artinya mereka tidak memiliki rekening di bank. Nanti kami akan salurkan ada dua pilihannya, dibukakan rekening di Bank Himbara atau lewat PT Pos,” ujarnya.

BSU diberikan sesuai kebijakan dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempertahankan daya beli pekerja atau buruh dalam memenuhi kebutuhan akibat kenaikan harga yang terjadi saat ini.

Baca Juga: Warga Pindah ke SPBU Swasta Setelah BBM Pertamina Naik Harga: Biarin Mahal Tapi Engga Kotor Bensinnya!

Selain itu, syarat yang dari penerima BSU yaitu diharuskan warga Indonesia (WNI), bukan termasuk pegawai negeri sipil (PNS) ataupun anggota TNI-Polri yang dibuktikan lewat kepemilikannya Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta merupakan peserta aktif dari program jaminan sosial ketenagakerjaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan setidaknya hinga bulan Juli 2022.

Salah satu kualifikasi dari penerima BSU yaitu pekerja yang memperoleh gaji atau upah sebanyak Rp3,5 juta per bulan, atau setara dengan upah minimum provinsi atau kabupaten atau kota (UMP/K) dibulatkan ke atas hingga ratusan ribu penuh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat