kievskiy.org

Hasil Survei Sebut Publik Kinerja Polri Bongkar Kasus Brigadir J Memuaskan

Penanganan kasus Brigadir J disebut memuaskan. Bharada Richard Eliezer (ketiga kiri) berjalan sebelum rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2022.
Penanganan kasus Brigadir J disebut memuaskan. Bharada Richard Eliezer (ketiga kiri) berjalan sebelum rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2022. /Antara/Asprilla Dwi Adha ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alis Brigadir J, masih tetap berlanjut dan hangat diperbincangkan oleh masyarakat.

Baru-baru ini, Panel Survei Indonesia (PSI) melakukan survei terkait kinerja Kepolisian Republik Indonesia dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir J. 

Survei tersebut diisi oleh sebanyak 1.580 warga negara yang berusia 17 tahun di 302 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Warga Pindah ke SPBU Swasta Setelah BBM Pertamina Naik Harga: Biarin Mahal Tapi Engga Kotor Bensinnya! 

Koordinator PSI, Yuswiryanto, menyebut sebanyak 76,7 persen responden puas dengan kinerja Polri dalam menangani kasus Brigadir J. Sementara itu, sebanyak 17,1 persen mengatakan tidak puas dan 6,2 persen tidak menjawab.

“Terkait kasus terbunuhnya Brigadir J yang menjadi pembicaraan di public, opini masyarakat yang ditangkap dari hasil survey didapati sebanyak 76,7 persen responden puas dengan kinerja Polri dalam membongkar kasus terbunuhnya Brigadir J. Sebanyak 17,1 persen tidak puas dan 6,2 persen tidak menjawab,” ucap Yuswiryanto, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News. 

PSI menggunakan pemilihan masyarakat sebagai objek survei dengan metode multistage random sampling atau pengambilan sampel yang berbeda. 

Baca Juga: Marc Marquez Siap Balapan di GP Aragon: Lebih Baik...

Sehingga, hasil survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan tingkat kesalahan sebesar 2,48 persen. 

Selain itu, dalam mendapatkan data-data tersebut, PSI melakukan penelitian dengan metode wawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 1.150 masyarakat Indonesia dan melalui saluran telepon seluler sebanyak 430 orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat