PIKIRAN RAKYAT - Pada 19 September 2022, viral video yang memperlihatkan oknum TNI menodongkan pistol kepada pengendara lain di Tol Jagorawi.
Aksi penodongan itu dilakukan oknum TNI itu diduga karena dia tidak diberi jalan oleh pengemudi lain.
Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Arie Sujito, meminta oknum TNI tersebut diberi sanksi.
“(Pemberian sanksi) Harus disampaikan secara transparan kepada masyarakat,” ucap Arie.
Baca Juga: Reza Arap Dikabarkan Selingkuh, Wendy Walters Singgung Soal Jadi Istri Baik dan Diam di Rumah
Menurut Arie, simbol-simbol kekerasan yang dilakukan oknum TNI terhadap pengendara mobil lain tidak bisa dianggap sepele, karena bisa dianggap melegitimasi hukum rimba di masyarakat.
“Dengan mereproduksi simbol-simbol kekerasan itu, kita menghadapi satu kenyataan bahwa ada ‘distrust’ (ketidakpercayaan) satu sisi, kemudian yang kedua merosotnya legitimasi bahwa institusi hukum mestinya bisa melindungi, sekarang bisa bertindak seenaknya,” tutur Arie dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara pada 20 September 2022.
Arie berharap institusi terkait segera mengambil tindakan pendisiplinan terhadap oknum TNI yang bersangkutan sehingga masyarakat tidak perlu lagi merasa takut.
Lebih lanjut lagi, Arie juga menekankan bahwa salah satu hal yang paling penting dalam mencegah kejadian yang sama kembali terulang adalah dengan menanamkan karakter humanis kepada seluruh pelayan masyarakat.
Baca Juga: 9 Alasan Cowok Selingkuh padahal Punya Istri Cantik