PIKIRAN RAKYAT - Kasus peretasan data negara yang diklaim Hacker Bjorka dinilai keliru. Menko Polhukam Mahfud MD menyebut tidak ada data negara yang bocor sebagaimana disebut hacker itu.
Menurut Mahfud MD, peretasan oleh hacker Bjorka tidak ada apa-apanya. Dia menyangkal telah terjadi peretasan data negara.
"(Hacker) Bjorka itu nggak ada apa-apanya. Apa data yang bocor sampai hari ini saya tanya? Apa data negara yang bocor? Nggak ada," ujar Mahfud MD.
Hacker Bjorka mengaku telah meretas dokumen dan surat rahasia untuk Presiden Joko Widodo dengan pengirim Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca Juga: Final dan Mengikat, Polri Siap Hadapi Kemungkinan Gugatan Putusan Etik Banding Ferdy Sambo
Bjorka membocorkan dokumen dan surat rahasia itu dan menjualnya di forum Breached.
Hacker ini juga melakukan doxing pada sejumlah pejabat tinggi negara. Mereka yang terkena doxing diantaranya, Menko Polhukam Mahfud MD, Menkominfo Jhonny G Plate, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua DPR Puan Maharani, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Mahfud MD data pribadi yang disebar Bjorka itu bukan curian dari basis data negara melainkan data yang dibuat sendiri dan lalu disebarkan.
Adapun, kata Mahfud, data yang disebar juga salah. Mahfud MD juga menjadi sasaran doxing Bjorka dengan data yang salah.
Baca Juga: Sejumlah Wanita yang Mengaku Jadi Korban Adam Levine Mulai Bermunculan