kievskiy.org

Demokrat Tuding Lukas Enembe Dijebloskan ke Penjara Gegara Tak Patuh pada Jokowi, Kemendagri Buka Suara

Gubernur Papua, Lukas Enembe
Gubernur Papua, Lukas Enembe /Antara/Hendrina Dian Kandipi

PIKIRAN RAKYAT – Desas-desus nama Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang ikut terseret dalam alotnya kasus Lukas Enembe (LE) memicu komentar dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Kemendagri dengan tegas membantah klaim salah seorang politikus Partai Demokrat, Andi Arief yang mengatakan bahwa Jokowi campur tangan untuk ‘jebloskan’ Gubernur Papua itu ke bui.

Mulanya, Andi Arief mengatakan bahwa Lukas Enembe ditersangkakan akibat tidak patuh pada perintah Jokowi agar posisi Wakil Gubernur Papua diisi oleh ‘orangnya’.

Menanggapi hal itu, Staf Khusus Mendagri Bidang Politik dan Media, Kastorius Sinaga mengungkapkan bahwa klaim Andi Arief sangat tidak logis.

 Baca Juga: KSP Desak KPK Lakukan Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Lukas Enembe Tanpa Unsur Politik

"Pertama, tidak benar bahwa ada utusan Presiden Jokowi yang pernah datang ke Partai Demokrat untuk merundingkan jabatan Wakil Gubernur Provinsi Papua," katanya, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 24 September 2022.

Kastorius melanjutkan, pernyataan itu tak logis lantaran Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal meninggal setahun sebelum Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka.

Klemen Tinal meninggal pada Mei 2021, dan Lukas Enembe baru ditersangkakan pada 5 September 2022.

Artinya, menurut dia, Andi Arief cenderung menyindir atau membuat tuduhan tak berdasar secara tidak langsung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat