PIKIRAN RAKYAT – Imbas kasus dugaan suap menyuap di tubuh Mahkamah Agung (MA), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan dirinya telah memberikan mandat kepada Mahfud MD.
Kepada Menko Polhukam, Mahfud MD, Jokowi mengaku telah menguraikan semua poin-poin perintahnya terkait reformasi hukum di Indonesia.
“Saya lihat ada urgensi sangat penting untuk mereformasi bidang hukum kita dan itu sudah saya perintahkan ke Menkopolhukam,” ujar Jokowi.
Jadi, silakan tanyakan ke Menkopolhukam,” kata Jokowi lagi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Senin, 26 September 2022.
Baca Juga: Anies Baswedan Mengaku Paham Sulitnya Posisi Parpol, Inisiatif Dekati Duluan demi Tiket Pilpres 2024
Kendati memahami melesatnya ketidakpercayaan publik untuk penegakkan hukum di dalam negeri, Jokowi meminta rakyat dan media massa bersabar mengawal proses bergulirnya kasus.
“Ya, yang paling penting kita tunggu sampai selesai proses hukum yang ada di KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),” tutur Jokowi.
Komentar Jokowi memang menjadi salah satu poin paling ditunggu dari kasus tertangkapnya Hakim Agung Sudrajad Dimyati.
Khusus menyasar tanggapan dari Jokowi, Eks Hakim Agung, Prof. Gayus Lumbuun menilai kepala negara memiliki tanggungjawab untuk mereformasi MA.