PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan hasil sero survei yang dilakukan untuk mengukur kadar antibodi masyarakat Indonesia terhadap ketahanan menghadapi penularan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 pada Juni 2022, ketahui bahwa ketahanan masyarakat Indonesia telah mencapai angka 98 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa pelandaian kasus Covid-19 tak hanya terjadi di negara-negara lain, tetapi juga di Indonesia dengan tren pelandaian kasus aktif secara konsisten dalam 6 bulan terakhir.
Mengacu pada laporan Kementerian Kesehatan RI mengenai indikator pandemi yang diukur dari tren konfirmasi kasus mingguan, saat ini Indonesia tengah mengalami penurunan 21,1 persen dengan jumlah kasus 2.507 kasus dari yang sebelumnya mencapai 4.078 kasus.
Baca Juga: Pemprov DKI Bangun Saringan Sampah di Bantaran Kali Ciliwung, Target Beroperasi Januari 2023
Pada kasus kematian, penurunan kasus juga terlihat signifikan, yaitu turun sebesar 13,04 persen. Angka keterisian tempat tidur perawatan pasien di rumah sakit pun menurun signifikan dari 6,23 persen menjadi 5,32 persen.
Berdasarkan indikator tersebut dapat dilihat bahwa fase endemi tinggal selangkah lagi. Namun, keberagaman masyarakat juga membuat kadar antibodi yang beragam.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan vaksinasi dosis penguat atau booster demi mempertahankan manfaat antibodi agar memperkecil peluang mengalami sakit berat bahkan meninggal.
Baca Juga: Sejarah Hari Bhakti Postel yang Diperingati Setiap Tanggal 27 September
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai organisasi kesehatan dunia pun menyampaikan bahwa tingkat imunitas dan kekebalan kelompok menjadi salah satu indikator penting yang harus diperhatikan untuk mengakhiri pandemi.
Hingga saat ini sudah tercatat lebih dari 204,3 juta atau setara dengan 87,08 persen masyarakat Indonesia telah menerima dosis pertama.