PIKIRAN RAKYAT - Badai yang melanda suatu wilayah terkadang menyebabkan kerusakan bahkan hingga korban jiwa. Namun tak sedikit yang bertanya-tanya kenapa badai diberi berbagai macam nama, seperti nama-nama manusia.
Praktik memberi nama badai dimulai untuk membantu mengidentifikasi badai secara cepat dalam memberi peringatan.
Hal ini karena dengan memberi nama dianggap akan lebih mudah diingat daripada menggunakan angka dan istilah teknis.
Selain itu, memberi nama pada badai juga memudahkan media dalam melaporkan kejadian badai, dan meningkatkan perhatian dan kesiagaan masyarakat.
Baca Juga: Daftar 108 Kata Bahasa Anak Jaksel 2022 Lengkap dengan Artinya, Disusun Alfabetis
Terlebih lagi penggunaan nama pendek dan khas mempermudah dalam mengomunikasikannya, baik secara tertulis ataupun lisan.
Kelebihan ini tentu penting dalam menyebarkan informasi badai, khususnya dalam pertukaran informasi badai antara berbagai stasiun meteorologi dan klimatologi di berbagai negara, termasuk dengan pesawat ataupun kapal di laut.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi World Meteorological Organization, awalnya badai diberi nama dengan sesuka hati. Pada pertengahan 1900-an, dimulai praktik penggunaan nama feminim untuk penamaan badai.
Dalam upaya mencapai sistem penamaan yang terorganisir dan efisien, ahli-ahli meteorologi kemudian memtuskan untuk mengidentifikasi badai menggunakan nama dari daftar yang disusun menurut abjad.