kievskiy.org

Terjadi 1,6 Miliar Serangan Siber Sepanjang 2021, Bagaimana dengan 2022 dan Kemunculan Bjorka?

Ilustrasi serangan siber.
Ilustrasi serangan siber. /Pexels/Tima Miroshnichenko

PIKIRAN RAKYAT - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2021 lalu telah terjadi 1,6 miliar serangan siber di Indonesia.

Serangan-serangan siber tersebut didominasi oleh anomali trafik dengan kategori anomali terbanyak yaitu malware.

Keterangan mengenai hal ini disampaikan oleh Direktur Keamanan Siber dan Sandi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Media, dan Transportasi, Deputi IV BSSN, Rinaldy pada hari ini, Selasa, 27 September 2022.

Baca Juga: 7 Foto Zee JKT48, yang Viral karena Video Vape-nya Bocor ke Media Sosial

Ia menjelaskan bahwa serangan-serangan siber yang mengancam tersebut juga merupakan salah satu dampak dari kemajuan zaman.

"Dengan kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi, spektrum ancaman semakin luas. Karena itu Indonesia juga harus tanggap dan siap menghadapi perang siber," katanya seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Menurut Rinaldy, data ini terungkap dalam peluncuran Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Tanggap Insiden Siber Pemerintah Padang dengan nama Padang-CSIRT.

Baca Juga: Hadapi Bjorka, Ini Profil Kepala BSSN Hinsa Siburian yang Ternyata Tak Punya Background IT

Dari total 1,6 miliar serangan-serangan siber itu, kategori anomali terbanyak adalah malware dan aktivitas trojan, sampai pengumpulan informasi untuk mengetahui celah keamanan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat