PIKIRAN RAKYAT - Usai menuai berbagai polemik di tengah masyarakat akibat program pengalihan kompor LPG 3 ke kompor listrik, PT PLN (Persero) akhirnya membatalkan program tersebut.
Langkah ini dilakukan untuk untuk menjaga kenyamanan masyarakat dalam memulihkan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Dibatalkannya program pengalihan kompor LPG 3 ke kompor listrik ini menuai tanggapan dari anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun.
Ia menilai bahwa dalam perencanaan programnya, PLN tidak melakukan kajian dan penelitian terlebih dahulu. Terutama ketika akan membagikan kompor listrik gratis ke masyarakat.
Baca Juga: 10.000 Orang Layangkan Ancaman ke Persib, Viking: Satu Kata, Lawan!
“Percobaan yang dilakukan PLN dengan membagikan kompor listrik gratis ke masyarakat, tetapi kompor listrik yang dibagi kapasitas dayanya untuk listrik di atas 1500 watt. Artinya, meteran listrik masyarakat yang hanya mencapai 900 watt tidak akan mampu untuk mengoperasionalkan kompor listrik tersebut,” ucap Rudi.
“Tidak ada kajian, penelitian, dan studi banding sehingga menuai berbagai polemik di masyarakat dan kesannya (program) asal-asalan,” kata Rudi lanjut menegaskan.
Politisi dari partai Nasdem tersebut juga mempertanyakan mengenai pembagian kompor listrik yang tidak sesuai dengan kapasitas daya yang dimiliki masyarakat.