kievskiy.org

Puluhan Awak Redaksi Narasi Alami Peretasan, Pemerintah Didesak Jangan Abai Jika Tak Ingin Dianggap Terlibat

Ilustrasi peretasan
Ilustrasi peretasan /Pixabay/Pixel2013

PIKIRAN RAKYAT - Dikabarkan bahwa bahwa Jurnalis Mata Najwa dan Narasi mengalami peretasan sejak Sabtu 24 September 2022.

Pada awalnya percobaan peretasan akun serentak terjadi pada 11 awak redaksi narasi, namun pada 26 September 2022 serangan siber ini bertambah hingga 24 orang. Adapun peretasan tersebut terjadi pada akun WhatsApp, Facebook, dan Telegram.

Insiden peretasan ini, dikutuk oleh beberapa organisasi media independen seperti, Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ). Komite tersebut mencakup afiliasi IFJ, AJI dan SINDIKASI.

Beberapa organisasi tersebut telah meminta penegak hukum untuk menyelidiki kasus peretasan dengan benar dan mendesak pemerintah Indonesia untuk mengutuk insiden tersebut sebagai serangan terhadap hak asasi manusia.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Ulang Tahun ke-75, Beri Pesan Ini: Menjalankan Misi dan Pengabdian...

Ketua AJI (Aliansi Jurnalis Independen), Sasmito Madrim menyampaikan bahwa peretasan pada awak media redaksi harus segera dituntaskan, jika tidak maka semakin meyakinkan bahwa pemerintah ikut terlibat dalam kasus tersebut.

“Polisi harus mengusut tuntas penyerangan terhadap 25 awak redaksi Narasi ini. Mengabaikan serangan terhadap jurnalis, pekerja media, dan outlet berita akan semakin meyakinkan masyarakat tentang keterlibatan pemerintah dalam serangan ini,” sarkas Ketua AJI Sasmito Madrim 

“Kami menyerukan kepada perusahaan media, organisasi media, dan organisasi pekerja media lainnya untuk mempertimbangkan masalah ini secara serius. Oleh karena itu, mereka harus mempersiapkan pekerja media dengan meningkatkan kapasitas mereka untuk mengurangi serangan digital.” kata SINDIKASI.

Baca Juga: Studi Terbaru: Olahraga Angkat Beban dan Aerobik Rutin Terbukti Kurangi Risiko Kematian Dini

Selain itu IFJ pun mengutuk terjadinya serangan siber dan mendesak pemerintah agar melindungi para pekerja media dari serangan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat