kievskiy.org

Sejumlah Polisi Dicopot dari Jabatan Buntut Kanjuruhan Berdarah, Simak Nama-nama yang Kena Getah

Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom. /Antara/Ari Bowo Sucipto ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Sebagai imbas tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Jawa Timur, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dicopot dari jabatan.

Polri resmi menonaktifkan AKBP Ferli pada Senin, 3 Oktober 2022. Informasi datang langsung lewat keterangan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

Dia mengatakan, keputusan terkait status tersebut disepakati usai rampungnya analisis dan evaluasi terkait tragedi.

“Malam ini, Kapolri mengambil satu keputusan, memutuskan untuk menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat,” kata Irjen Dedi Prasetyo, sebagaimana dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

 Baca Juga: 18 Anggota Polisi yang Operasikan Senjata Pelontar Diperiksa, Polri: Pangkat Perwira sampai Pamen

Dedi melanjutkan, penonaktifan Kapolres Malang telah tertulis hitam di atas putih, tepatnya dalam Surat Telegram dengan Nomor ST 20 98 X KEP 2022.

“Ferli Hidayat dimutasi sebagai Pamen SSDM Polri dan digantikan AKBP Putu Kholis Arya,” kata Irjen Dedi Prasetyo.

Dengan demikian, AKBP Ferli Hidayat dimutasi sebagai Perwira Menengah (Pamen) Sumber Daya Manusia (SDM) Mabes Polri.

Sementara itu, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta turut menggunakan wewenangnya untuk menindaklanjuti kasus Kanjuruhan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat