PIKIRAN RAKYAT – Status tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang yang menggemparkan persepakbolaan dunia, kini naik menjadi penyidikan.
“Sesuai dengan perintah Bapak Presiden, Bapak Kapolri memerintahkan tim bekerja secara cepat namun unsur ketelitian, kehati-hatian, dan proses pembuktian secara ilmiah juga menjadi standar tim ini bekerja,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, dilansir Pikiran-rakyat.com dari PMJ News.
Dedi mengatakan peningkatan status dalam kasus tragedi Kanjuruhan ini dilakukan usai gelar perkara terhadap 20 orang saksi.
“Hasil gelar perkara meningkatkan status penyelidikan sekarang menjadi penyidikan, tim juga akan bekerja secara marathon,” ujarnya.
Baca Juga: Rumor Rizky Billar Penyuka Sesama Jenis Kian Memanas, Saksi Kehidupan Mulai Ungkap Dugaan Bukti Kuat
Selain itu, sebanyak 28 personel Polri masih dalam proses pemeriksaan oleh Propam terkait dugaan pelanggaran kode etik dalam bertugas.
Selain menginstruksikan Polri untuk bergerak cepat mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan Malang, Presiden Jokowi juga meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk memberikan penangan terbaik kepada para korban.
“Presiden minta, nomor satu korban yang ada sekarang harus ditangani dengan cepat. Kan kalau enggak salah itu sisanya 26. Itu musti ditangani, yang masih ada di rumah sakit ya, kalau bisa jangan ada yang meninggal lagi lah, itu yang pertama,” kata Budi.
Baca Juga: 125 Nyawa Melayang dalam Tragedi Kanjuruhan, Mensos Risma: Ini Bencana Sosial