PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto memastikan pemerintah akan melanjutkan program Kartu Prakerja di tahun 2023.
Program Kartu Prakerja tahun depan, menurut Menko Ekon, akan terfokus pada peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja.
“Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi COVID-19,” ungkap Menko Ekon, dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam siaran pers Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI pada Rabu, 5 Oktober 2022.
Selain itu, pemerintah mengatakan, akan ada penyesuaian skema semi bantuan sosial (bansos) pada Program Kartu Prakerja yakni menjadi skema normal pada 2023.
Baca Juga: Jurgen Klopp Beri Klaim, Dunia Dibuat Gila Pemain Arsenal
Dan akan melanjutkan skema semi bantuan sosial hingga akhir kuartal IV-2022 dengan besaran bantuan pelatihan dan insentif sama dengan sebelumnya.
Menurut Menko Ekon, pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang.
Lebih lanjut, Menko Ekon menegaskan besaran bantuan yang diterima para peserta Program kartu Prakerja 2023 sejumlah Rp4,2 juta per individu.
Rinciannya berupa biaya pelatihan sejumlah Rp3,5 juta, selain insentif pasca pelatihan senilai Rp600 ratus yang diberikan pemerintah sebanyak satu kali.