kievskiy.org

Kebocoran Air PDAM Capai 40 Persen, Kementerian PUPR Buka Suara

Ilustrasi air PDAM yang bocor.
Ilustrasi air PDAM yang bocor. /Pixabay/Jonas KIM Pixabay/Jonas KIM

PIKIRANRAKYAT - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan angka kebocoran air minum atau non revenue water (NRW) pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dapat turun ke angka 25 persen pada 2024 mendatang.

Saat ini, NRW menjadi masalah mengingat jika hal itu tetap dibiarkan, ancaman krisis air dapat terjadi.

Pada pembukaan Indonesia Water Forum 2022 akhir pekan lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memaparkan level kehilangan air minum karena teknis maupun administrasi tercatat ada di angka 40 persen. Jumlah tersebut relatif banyak sehingga harus segera ditanggulangi.

Dengan mengusung tema "Pengembangan SPAM, Transformasi Digital, dan Adaptasi Perubahan Iklim", kegiatan Indonesia Water Forum 2022 bertujuan untuk mendorong para penyelenggara SPAM agar konsisten menjalankan perusahaan berbasis teknologi dan aware terhadap kelestarian lingkungan.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Arsenal Gagalkan Manchester City Rebut Puncak Klasemen, Cristiano Ronaldo Cetak Gol

Pada kesempatan yang sama, WI.Plat Co. Ltd, perusahaan teknologi penurun kebocoran air yang berasal dari Korea Selatan yang bekerja sama dengan PT SUPRA Internasional Indonesia turut memaparkan teknologi yang jadi solusi kebocoran air PDAM tersebut.

Mereka telah menciptakan sistem perpipaan dalam management NRW dan penurunan kebocoran air minum.

CEO WI.Plat, Sanghoon-Cha mengatakan, penggunaan teknologi terbukti mampu menekan NRW dengan penggunaan teknologi Artificial Intelligence, IoT, dan Cloud.

Dengan melakukan manajemen pengendalian kebocoran air minum perpipaan, air yang diselamatkan dapat bermanfaat bagi jutaan orang lainnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat