PIKIRAN RAKYAT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan laporan berlanjutnya cuaca ekstrem di Indonesia selama sepekan mendatang.
Kepala BMKG Dwikorita menilai, cuaca ekstrem terus berlanjut lantaran posisi Indonesia yang dalam fase peralihan, dari musim kemarau menuju musim hujan.
Dengan fase peralihan musim itu, BMKG menyebutkan tanda yang terlihat di Indonesia, seperti hujan lebat hingga angin kencang seperti puting beliung.
Dalam arti lain, fase peralihan musim adalah salah satu penyebab berlanjutnya cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga: Viral! Wanita Dihujat Warganet Gegara Nyinyir Lihat Anak Kecil Tiduran di Kereta
Sedangkan penyebab lainnya, BMKG membeberkan soal fenomena La Nina intensitas lemah yang masih terlihat di Indonesia.
Dijelaskan, La Nina terjadi karena suhu muka air laut Indonesia yang lebih hangat dibandingkan Samudera Pasifik.
“Saat ini juga masih terdeteksi terjadinya La Nina dengan intensitas lemah yaitu fenomena yang dipengaruhi adanya aliran massa udara di Samudera Pasifik," ujarnya memaparkan.
"(La Nina terjadi karena) suhu muka air laut di Indonesia ini lebih hangat daripada suhu air laut di Samudra Pasifik bagian tengah barat,” ujarnya menambahkan.