PIKIRAN RAKYAT - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria membantah tidak ada saldo di kartu elektronik milik penumpang TransJakarta yang terpotong dua kali.
“Ya masalah itu terus kita perbaiki, jadi tidak ada yang bayar dua kali,” katanya, di Balai Kota Jakarta, Selasa 11 Oktober 2022.
Ahmad Riza Patria menegaskan tujuan kebijakan tap in dan tap out sangat baik untuk merekam penumpang Transjakarta.
Menurut dia saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerapkan tarif integrasi di tiga moda transportasi, LRT, MRT, dan TransJakarta.
Baca Juga: Fakta Baru Tragedi Kanjuruhan Terungkap, 8 Pintu Darurat Tidak Berfungsi saat Kejadian
Dengan begitu, data penumpang harus terekam dengan baik dengan sistem yang baik.
“Kita harus tahu perjalan orang, dari mana ke mana itu satu sistem yang sangat baik, mengintegrasikan transportasi,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu penumpang TransJakarta, Zainur (26) mengaku saldo kartu elektroniknya terpotong dua kali di awal penerapan kebijakan tap in-tap out.
Dia mengatakan pada saat tap in di Halte Pejaten saldonya sudah berkurang sebanyak Rp3.500.
Baca Juga: SBY Peringatkan Soal Kabar Buruk Tentang Dunia, Beri Pesan untuk Para Pemimpin
“Pas saya tap out di Halte Balai Kota saldo saya kembali terpotong. Saya cukup kecewa kebijakan ini tidak diantisipasi dengan baik oleh pihak PT Jaklingko,” ucapnya.
Sementara itu, TransJakarta melalui akun Twitternya membeberkan cara pengembalian dana yang dua kali terpotong.
Penumpang bisa melaporkan saldo uang elektronik yang terpotong 2 kali ke petugas melalui customer care.
"Sahabat TiJe, jika kamu sudah tap out di perjalanan sebelumnya, namun saldo tetap terpotong dua kali di perjalanan yang sama, Silahkan hubungi Customer Care JLI @jaklingkoindonesia (PT JakLingko Indonesia) di nomor WA: 0812-6000-1440," tulis TransJ melalui akun Twitternya.***