PIKIRAN RAKYAT – Dirut PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita (AHL) mengaku siap mempertanggungjawabkan setiap tindakannya, yang berimbas pada terjadinya tragedy Kanjuruhan.
Seperti lekat di ingatan bersama, per 1 Oktober 2022, Stadion Kanjuruhan jadi saksi bisu tewasnya 132 orang, usai pertandingan Arema FC vs Persebaya.
Kerusuhan yang tak bisa dihindarkan antara suporter Arema FC dan aparat, telah menciptakan ledakan gas air mata dan kekacauan di beberapa pintu keluar, diantaranya pintu 12 dan 13.
Menanggapi jumlah korban yang apabila ditotal dengan pasien terluka mencapai 700 orang lebih, Dirut LIB mengatakan akan sepenuhnya bertanggung jawab.
Baca Juga: Heboh Ijazah Jokowi Diduga Palsu, Rektor UGM Buka Suara
Dia memastikan takkan lepas tangan, dan kooperatif mengikuti semua proses peradilan, dari mulai investigasi hingga tahap pemeriksaan.
"Saya akan bertanggung jawab (atas) apa yang harus saya pertanggungjawabkan, proses masih berjalan," kata Lukita, di kantor Kemenko Polhukam, Selasa, 11 Oktober 2022.
Adapun kehadiran Lukita di kantor Kemenko Polhukam lantaran memenuhi panggilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Dalam pemenuhan panggilan itu, Lukita dibersamai Direktur Operasional PT LIB Sudjarno.