PIKIRAN RAKYAT - Beredar kabar di linimasa Twitter tentang identitas pedagang yang menjual es dawet di gate 3 Stadion Kanjuruhan.
Penjual Dawet itu viral karena pesan voice note terkait peristiwa Tragedi Kanjuruhan. Penjual dawet itu mengaku melihat Aremania menenggak minuman keras (miras) saat pertandingan Arema FC vs Persebaya, 1 Oktober lalu.
Ia juga mengaku melihat Aremania menggunakan narkoba serta mengeroyok polisi di lokasi stadion. Pengakuan tersebut membuatnya dicari-cari guna dimintai keterangan lebih rinci.
Akan tetapi, penjual es dawet itu tidak pernah ditemukan. Sejumlah pedagang lain di gate 3 menyebut bahwa tidak ada penjual es dawet di situ, yang ada hanyalah penjual mebel.
Baca Juga: Update Kasus Meme Stupa Borobudur: Roy Suryo Didakwa 3 Pasal hingga Terancam 5 Tahun Penjara
Ihwal siapa sebenarnya Pejual Dawet itu masih belum terungkap setidaknya sampai sore hari tadi.
Menurut keterangan yang dibagikan akun media sosial @AremaniaCulture, Rabu, 12 Oktober 2022 penjual dawet itu berinisial SF. Tetapi pekerjaan asli SF ini bukanlah pedagang dawet, melainkan seorang politisi.
"Rekamannya viral mengaku penjual dawet di Gate 3 Kanjuruhan. Dalam pengakuannya menyebut bahwa Aremania mengeroyok polisi & memakai miras serta narkoba. Stlh ditelusuri penjual dawet tersebut tak pernah ada," kata @AremaniaCulture.
"Kabarnya yang bersangkutan adalah PNS & salah satu anggota partai. Inisialnya Ibu SF Bro & Sist," ujarnya.