PIKIRAN RAKYAT – Media sosial digegerkan dengan viralnya potret terkini, korban Tragedi Kanjuruhan yang terdampak gas air mata kedalursa.
Dalam cuitan di platform Twitter, pada Rabu, 12 Oktober 2022 tersebut, terungkap tangkapan layar obrolan antara sesama tenaga kesehatan (nakes), yang bersikutat mengurusi para korban.
“Selamat pagi semua kecuali yang ngeyel gas air mata kadaluarsa tidak berbahaya. #UsutTuntas,” ucap pengunggah dalam caption-nya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @cak_sugenk, Rabu, 12 Oktober 2022.
Dalam tangkapan layar percakapan yang diunggah, terlihat foto pasien dengan kedua mata berwarna merah kehitaman.
Dari chat tersebut, diketahui rata-rata korban Kanjuruhan yang terdampak gas air mata mengalami hal serupa, yakni Edema Laring dan gangguan penglihatan serius.
Sederhananya, Edema Laring adalah pembengkakan di saluran nafas atas, tanda khas dari cedera akibat dari gas atau uap panas yang terhirup.
Selain itu, pasien bersangkutan juga mengalami penurunan daya lihat yang drastis, yakni visus 1/300, strabismus esotropia, dan Nystagmus.
“Visus 1/300 itu maksudnya yang orang mata sehat bisa lihat di jarak 300 meter hanya bisa dilihat di jarak 1 meter doang. Meninggal tidak tapi cacat.. sedih,” ucap akun @iwahyudis, tenaga medis yang berinteraksi dengan cuitan pertama, ikut menjelaskan.