PIKIRAN RAKYAT - Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, banyak penumpang mengeluhkan soal penggunaan masker para pramugari karena tak dapat melihat ekspresinya dengan jelas saat sedang melakukan pelayanan.
Oleh karena itu, maskapai Garuda Indonesia memutuskan untuk melarang penggunaan masker bagi pramugari.
Penumpang, kata Irfan, katanya jadi menerka-nerka apakah pramugari melayani mereka sembari tersenyum atau justru sembari meledek.
Baca Juga: 300 Pendaftar di Samsat Bandung Timur di Rapid Test, Kapolda Jabar: Untuk Sample Penyebaran Covid-19
"Banyak penumpang dewasa komplain tentang pramugari kami yang menggunakan masker," kata Irfan dalam webinar Stadium Generate Binus Univesity.
Berkaitan dengan hal itu, Irfan mengatakan terbang dengan pesawat seharusnya menjadi pengalaman yang menenangkan, maka dari itu, ia memutuskan untuk melepas aturan penggunaan alat perlindung diri (APD) termasuk masker agar penumpang tak merasa bahwa dirinya sedang ada di rumah sakit, bukan pesawat.
Demi menekan penyebaran virus corona di dalam pesawat dan demi memberikan kenyamanan bagi para penumpang, Irfan berencana mengganti penggunaan masker pada para pramugari menjadi penggunaan face shield.
Baca Juga: Persib dalam Sejarah: Ini Dua Pemain Asal Brasil yang Pertama Kali Memperkuat Maung Bandung
"Kita tidak mau penumpang naik pesawat dengan perasaan tidak bahagia atau stres, atau bepikir 'ini saya ada di ICU (intensive care unit)? ketika mereka terbang," kata Irfan.