kievskiy.org

Narasi Stop Penggunaan Sirup Paracetamol Beredar, IDAI Beri Klarifikasi

Ilustrasi termometer dan obat sirup.
Ilustrasi termometer dan obat sirup. /Opal Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Narasi stop penggunaan obat sirup yang mengandung paracetamol beredar di masyarakat.

Penghentian penggunaan obat tersebut dikaitkan dengan penyakit gangguan ginjal akut yang dilaporkan di sejumlah daerah di Indonesia baru-baru ini.

Atas informasi tersebut, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso menyampaikan klarifikasinya bahwa masih belum ada simpulan tunggal.

Baca Juga: Kasus Ginjal Akut di Jawa Barat Didominasi Usia Balita

"Dari 192 kasus gangguan ginjal akut di Indonesia, belum ada satu pun yang mengerucut pada satu konklusi tunggal," kata Piprim dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Dokter spesialis anak itu juga menjelaskan bahwa IDAI bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia masih melakukan pendalaman terkait beberapa teori yang berhubungan dengan gangguan ginjal akut yang terjadi di Indonesia.

Teori tersebut di antaranya pengaruh dari Adenovirus pada penyintas atau mantan pasien Covid-19, serta Leptospirosis atau penyakit yang diakibatkan oleh bakteri Leptospira. Penyebaran bakteri tersebut biasanya melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi.

Baca Juga: Gagal Ginjal Akut Sebabkan Kematian 6 Anak di Sumut dan 5 Anak di DIY

Selain itu, ada pula teori campuran dietilen glikol dan etilen glikol yang terdapat pada bahan pelarut obat sirup dengan kandungan paracetamol yang diduga sebagai pemicu kematian balita di Gambia, Afrika.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat