kievskiy.org

Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

Seorang warga menjaga anaknya yang dirawat dengan dugaan gagal ginjal akut di RSUP Dr.M.Djamil, Padang, Sumatera Barat, Kamis (20/10/2022). Dinas Kesehatan Sumbar merilis, terdeteksi sebanyak 22 kasus dugaan gagal ginjal akut dialami anak di provinsi itu dengan 12 orang diantaranya meninggal dunia dan sisanya masih dalam perawatan dan sudah ada yang sembuh.
Seorang warga menjaga anaknya yang dirawat dengan dugaan gagal ginjal akut di RSUP Dr.M.Djamil, Padang, Sumatera Barat, Kamis (20/10/2022). Dinas Kesehatan Sumbar merilis, terdeteksi sebanyak 22 kasus dugaan gagal ginjal akut dialami anak di provinsi itu dengan 12 orang diantaranya meninggal dunia dan sisanya masih dalam perawatan dan sudah ada yang sembuh. /Antara/Iggoy el Fitra

PIKIRAN RAKYAT - Belakangan ini, penyakit gagal ginjal akut tengah menghantui anak-anak.

Kendati demikian, penyebab dari gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak ini masih belum diketahui.

Dalam dua bulan terakhir, kasus gagal ginjal akut yang telah dilaporkan didominasi anak berusia 1-5 tahun.

Gejala yang dialami pasien adalah fungsi filtrasi atau penyaringan ginjal yang menurun dengan cepat.

Baca Juga: Memupuk Jiwa Toleran dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 

Hal ini ditandai dengan meningkatnya konsentrasi kreatinin serum dan nitrogen urea darah atau hingga sama sekali tidak ada produksi urin.

Pasien melaporkan gejala anuria, yaitu pembengkakan tangan dan pergelangan kaki, nyeri, dan sulit buang air kecil, dan mengalami oliguria yaitu sedikit atau jarang mengeluarkan urin dan juga warna urin yang lebih gelap.

Adapun gejala lainnya yang dialami kasus probabel di antaranya demam, diare, muntah, batuk dan pilek.

Baca Juga: Mabes Polri Turun Tangan, Bantu Pantau Peredaran Obat Sirup Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat