kievskiy.org

Muhadjir Effendy Sebut Pesantren Bisa Jadi Tempat Teraman dari Covid-19

SANTRIWAN dan santriwati Pondok Pesantren Sabilil Muttaqin (PSM) Desa Emplak Kalipucang Kabupaten Pangandaran sebelum Pandemi Covid-19.*
SANTRIWAN dan santriwati Pondok Pesantren Sabilil Muttaqin (PSM) Desa Emplak Kalipucang Kabupaten Pangandaran sebelum Pandemi Covid-19.* /DOK. Pesantren Sabilil Muttaqin

PIKIRAN RAKYAT Pondok pesantren disebut bisa menjadi tempat belajar paling aman untuk terhindar dari penularan Covid-19. Hal ini dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.

Dia menilai, pesantren adalah tempat belajar eksklusif yang dimana tidak sembarang orang bisa bebas keluar masuk pesantren.

Hanya saja dia tetap mengingatkan bahwa pesantren harus tetap melaksanakan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 secara ketat.

Baca Juga: Perang Tak Jadi Pecah, Ini Bendera yang Dikibarkan Pasukan Garuda TNI Saat Hadang Tank Israel

"Kalau bisa dipatuhi, justru pesantren adalah tempat yang paling aman untuk belajar mengajar. Kita memberi pesan, kepada wali santri, jangan coba-coba tidak mematuhi protokol kesehatan," kata Muhadjir di Bandung, Sabtu 20 Juni 2020.

Protokol kesehatan di pesantren dan tempat-tempat umum lainnya dikatakan oleh Muhadjir Effendy tidak jauh berbeda. Tetapi dia menganjurkan agar pesantren menerapkan penjagaan supaya tidak semua orang bebas keluar masuk.

Karena kalau protokol itu dilanggar, maka justru pondok pesantren bakal memiliki risiko yang lebih besar. Jika pun seseorang ingin masuk ke kawasan pondok pesantren, maka harus menempuh protokol kesehatan yang juga ketat.

Baca Juga: 4 Etika di Kantor saat Masa Pandemi Virus Corona, Salah Satunya Tetap Senyum Meski Memakai Masker

"Karena kalau dilanggar, risikonya sangat besar. Tapi kalau dipatuhi, pesantren akan lebih aman. Kalau semuanya bersih dan patuh, otomatis dari wilayah eksklusif, tidak akan bisa dijangkiti Covid-19 selama tidak ada orang yang masuk," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Maka dari itu, ia meminta kepada setiap pondok pesantren yang akan kembali menggelar kegiatan belajar mengajar agar menyiapkan protokol kesehatan tersebut. Di antaranya, kata dia, santri harus dipastikan sehat, dan tidak sedang berpotensi terjangkit Covid-19.

"Pokoknya sebelum berangkat, mereka (santri) dipastikan sehat, bebas dari Covid-19 dan penyakit lain, dan di pesantren wajib periksa lagi, dan pondoknya harus didisinfektan. Setelah itu mereka harus betul-betul tertutup, tidak boleh ada lagi orang keluar masuk pesantren itu," kata dia.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat