kievskiy.org

Pandemi Covid-19 Tak Pengaruhi Minat Santri Masuk ke Pondok Pesantren

SANTRIWAN dan santriwati Pondok Pesantren Sabilil Muttaqin (PSM) Desa Emplak Kalipucang Kabupaten Pangandaran sebelum Pandemi Covid-19.*
SANTRIWAN dan santriwati Pondok Pesantren Sabilil Muttaqin (PSM) Desa Emplak Kalipucang Kabupaten Pangandaran sebelum Pandemi Covid-19.* /DOK. PSM

PIKIRAN RAKYAT - Minat dari para santriwan dan santriwati untuk belajar di pesantren masih tinggi, meski di tengah pandemi Covid-19.

Seperti yang terpantau di Pondok Pesanteren Sabilil Muttaqin (PSM) yang beralamat di Desa Emplak Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Semenjak dibukanya PSB beberapa waktu lalu, tidak menyurutkan para santri baru untuk daftar ke pesantren.

Baca Juga: Berondong Tampan Rupawan, Ini Sosok Suami Tara Basro yang Berdarah Ceko

Panitia (PSB) Pesantren Sabilil Muttaqin mencatat setidaknya ada sekitar 300 lebih santri telah mendaftar secara online.

“Setiap tahun ajaran baru jumlah pendaftar terus mengalami peningkatan. Sementara ini kapasitas sarana pesantren terbatas, jadi pendaftar santri baru tidak bisa terlalu besar. Sampai saat ini sudah mencapai 275 pendaftar, rinciannya calon santri jenjang MTs 201 dan calon santri jenjang MA sebanyak 74,” ucap Ust. Darmanu Khusfa S.Pd.I, saat dikomfirmasi melalui Whatsap, Jumat, 19 Juni 2020 malam.

Dia menjelaskan, sebenarnya secara kalender pendidikan, PPDB akan berlangsung sampai bulan depan, karena pendaftar telah melewati target panitia telah menyampaikan pendaftaran santri baru dibuka secara online sampai dengan tanggal 26 Juni.

 Baca Juga: Breaking News: Update Kasus Virus Corona Indonesia Jumat 19 Juni 2020, Total 43.803 Positif

“Panitia PSB minta maaf barangkali tidak semua pendaftar diterima di pesantren. Karena disamping kapasitas yang terbatas, juga ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi calon santri baru,” tuturnya.

Darmanu menambahkan, seluruh proses seleksi nantinya akan diselenggarakan secara daring, mulai dari pendaftaran hingga test wawancara. Kebijakan itu diambil menyusul pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat