kievskiy.org

Dorong Penetapan Status KLB Penyakit Gagal Ginjal Akut, Epidemiolog: Masalah Jiwa, Kita Kecolongan

Ilustrasi obat gagal ginjal.
Ilustrasi obat gagal ginjal. /Pikiran Rakyat/Rafi Fadhilah Rizqullah

PIKIRAN RAKYAT – Tingginya angka kasus gagal ginjal akut yang menyebabkan ratusan anak di Indonesia meninggal, membuat sejumlah pihak mendesak pemerintah untuk menetapkan fenomena tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Salah satu pihak yang mendesak penetapan status KLB tersebut adalah Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman.

Ia menjelaskan bahwa kondisi kasus gagal ginjal akut pada anak tersebut telah memenuhi 6 dari 9 kriteria KLB sesuai Permenkes Nomor 1501 Tahun 2010 tentang KLB.

Baca Juga: Diserang Rusia Lagi, Ukraina Makin Kritis hingga Kurangi Penggunaan Listrik

"Enam dari delapan poin (penetapan KLB) terpenuhi 6 dari 8 point terpenuhi. Pertama yang sangat mendasar dalam definisi WHO insiden yang tidak biasa dan juga ada peningkatan yang signifikan secara epidemiolog dari sisi waktu dan fatality rate," katanya, dikutip pada Minggu, 23 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Dicky mengatakan tujuan penetapan status KLB adalah untuk mempermudah Pemerintah Indonesia agar dapat menangani kasus gagal ginjal akut pada anak tersebut.

"Ini masalah jiwa, kita kecolongan tapi bukan berarti kegagalan itu kita biarkan. Dengan menyatakan KLB, pemerintah bisa segera memperbaiki, kalau ada yang tidak teridentifikasi bisa fatal ya," ujarnya.

Baca Juga: Kebakaran Jakut Lahap 8 Rumah di Jakarta Utara, Kobaran Api Bunuh 1 Keluarga yang Sedang Tidur Lelap

Dalam kesempatan yang sama, Dicky menilai bahwa penetapan status KLB akan turut membantu masyarakat Indonesia yang berada di daerah terpencil.

"Pemerintah sudah benar ada 14 rumah sakit rujukan yang dikaver BPJS, tapi di daerah untuk ke rumah sakit itu jauh sehingga terkendala dan ujungnya meninggal. Status KLB ini untuk membantu masyarakat di daerah," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat