kievskiy.org

Korban Tragedi Kanjuruhan Alami Iritasi Mata Mulai Membaik, Diharapkan 3-4 Minggu Kembali Normal

Suporter Arema FC (Aremania) Kevia Naswa Ainur Rohma (kanan) mengobati matanya yang memerah dengan dibantu ibunya di Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022). Kevia adalah salah satu dari 737 korban luka yang saat terjadinya tragedi Kanjuruhan berada di tribun 12 dan terkena gas air mata serta terinjak-injak penonton lain.
Suporter Arema FC (Aremania) Kevia Naswa Ainur Rohma (kanan) mengobati matanya yang memerah dengan dibantu ibunya di Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022). Kevia adalah salah satu dari 737 korban luka yang saat terjadinya tragedi Kanjuruhan berada di tribun 12 dan terkena gas air mata serta terinjak-injak penonton lain. / ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

PIKIRAN RAKYAT - Korban tragedi Kanjuruhan yang mengalami iritasi mata akibat tembakkan gas air mata dikabarkan sudah mulai membaik.

Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Saiful Anwar, dr. Syaifullah Asmiragani mengatakan bahwa korban yang matanya memerah sudah banyak yang mulai pulih.

Ia menegaskan, korban yang mengalami mata merah tidak ada yang mengalami gangguan penglihatan. Pasalnya, iritasi mata tersebut bersifat ringan hingga sedang.

Diharapkan, dengan rutin mengonsumsi obat anti radang, kondisi korban tragedi Kanjuruhan bisa kembali normal dalam kurun 3-4 minggu.

Baca Juga: Korban ke-135 Tragedi Kanjuruhan Dikabarkan Meninggal karena Covid-19, RSUD Saiful Anwar Angkat Bicara

"Untuk penanganan diberikan obat anti radang. Pasien yang datang ke rumah sakit juga sudah menurun, karena memang keluhan sudah banyak yang berkurang," kata Syaifullah meski tidak merinci jumlah pasien yang mengalami iritasi mata tersebut.

Korban Kanjuruhan Bertambah

Korban tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 135 orang.

Orang ke-135 adalah pria berusia 20 tahun dengan nama Farzah Dwi Kurniawan yang merupakan warga Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat