kievskiy.org

NasDem: Terlalu Jauh Bicara Cawapres Anies Baswedan, Koalisi Belum Ada

Anies Baswedan.
Anies Baswedan. /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal mengusulkan nama Eks Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher sebagai cawapres Anies Baswedan pada Pemilu 2024 yang akan datang.

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Ahmad Ali menanggapi nama Aher yang diajukan PKS untuk menjadi cawapres Anies Baswedan.

Menurut dia hal ini merupakan hal yang biasa karena setiap partai sama-sama memiliki mekanismenya masing-masing termasuk Demokrat yang menginginkan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

NasDem kata dia telah memberikan kewenangan penuh untuk menentukan siapa nama cawapres yang bakal digandeng pada Pemilu 2024. Partainya juga tidak begitu mempersoalkan usulan PKS.

Baca Juga: Fadil Imran Pastikan Wanita Bersenjata Penerobos Istana Bukan Aksi Terorisme: Jakarta Kondusif

Anies Baswedan kata dia juga telah menyampaikan kriteria cawapres yang diinginkan untuk menghadapi kontestasi politik lima tahunan yang akan datang.

“Artinya menjadi sangat terlalu jauh kalau kemudian hari ini kita bicara tentang cawapres di sisi lain koalisi belum ada,” ujarnya, saat dihubungi, Selasa 25 Oktober 2022.

Lebih jauh, Ali mengatakan terkait cawapres Anies Baswedan nanti, maka hal yang perlu diperhatikan adalah penerimaan dari masing-masing partai mitra koalisi.

Jika Aher diusulkan PKS apakah Demokrat dan NasDem akan setuju. Pun bila nanti Demokrat mengusulkan AHY sebagai cawapres Anies Baswedan. Menurut dia hal ini menjadi penting untuk diperhatikan.

Baca Juga: Hakim Tegur Adik dan Pacar Brigadir J di Persidangan Bharada E: Enggak Usah Nangis

Pasalnya, NasDem ingin membangun koalisi yang bisa membangun setara dalam artian bahwa tidak ada partai yang diuntungkan dan dirugikan di dalam koalisi. Tidak ada partai yang mengatur partai yang lainnya.

Tidak ada partai yang merasa memiliki hak dari yang lain. Artinya berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Menurutnya kalau masing-masing partai memaksakan kehendaknya, maka yang terjadi koalisi terancam batal terbentuk.

“Kalau memaksakan harus ini, harus begini kan berarti kan tidak setara. Kalau kemudian ada partai yang merasa tidak setara, berarti kan (koalisi) nggak bisa dilanjutkan,” ucapnya.

Sebelumnya, PKS mengerucutkan satu nama yakni Eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan alias Aher sebagai cawapres Anies Baswedan pada Pemilu 2024 yang akan datang.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat