PIKIRAN RAKYAT - Adik Brigadir J, Mahareza Rizky mengaku diperintahkan untuk ke Biro Provost karena ada yang menunggu.
Reza mendengar perintah tersebut pada hari yang sama dengan peristiwa penembakan yang dialami kakaknya.
Saat mendapat perintah tersebut, Reza belum tahu jika kakaknya telah meninggal dunia. Reza pun pergi ke Mabes Polri.
Sesampainya di sana, Reza mengaku melihat Bripka RR yang merupakan salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J.
Selain bertemu Bripka RR, Reza juga berpapasan Brigjen Hendra Kurniawan yang merupakan salah satu tersangka obstruction of justice.
Karena panik dan waswas, sekitar jam 8 malam Reza mengirim pesan melalui aplikasi WhatsApp pada sang kakak. Namun, pesan tersebut ceklis satu.
"Abang (Brigadir J) jarang hp nya mati. Walaupun dia tidur itu pasti kalau kita kirim pesan bakalan masuk. Sempat juga menghubungi lewat telepon biasa, begitu ditelepon nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi," tuturnya.
Ia berbicara empat mata dengan Karo Provos Divpropam Polri saat itu, yakni Benny Ali. Benny Ali menyampaikan pada Reza bahwa kakaknya meninggal dunia pada sore hari. Mendengar kabar tersebut, Reza terkejut hingga menangis.