PIKIRAN RAKYAT - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) harus menggencarkan pemahaman nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat di tengah derasnya arus informasi.
Oleh karena itu, BPIP harus membuat konten-konten tentang Pancasila di media sosial agar lebih terjangkau kepada generasi muda.
Saat ini, BPIP belum banyak menyebarkan konten-konten kekinian seperti di media sosial TikTok.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi dalam acara Identifikasi Distorsi Pemahaman Nilai-nilai Pancasila di Media Sosial di Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022).
"Kalau seandainya BPIP tidak muncul di Tiktok, saya khawatir Pancasila didefinisikan orang lain, dan itu bisa benar, bisa salah," ujar Ismail.
Ismail memaparkan data Drone Emprit bahwa ternyata banyak konten kreator di TikTok membuat video bertema Pancasila. Namun, kebanyakan hanya berbentuk hiburan.
![Acara BPIP bertajuk Identifikasi Distorsi Pemahaman Nilai-nilai Pancasila di Media Sosial di Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022).](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/10/27/982494055.jpeg)
Menurutnya, konten-konten tentang Pancasila di media sosial menjadi tantangan bagi BPIP.
"Strategi apa saja yang dibuatkan BPIP supaya masuk ke ranah millenal? Atau bagaimana cara BPIP ikut terlibat," ujar Ismail Fahmi.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Hari Sumpah Pemuda: Diskusi Para Tokoh Muda untuk Merumuskan Sumpah Setia