PIKIRAN RAKYAT – Menyusul adanya dua mahasiswa positif covid-19, kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.
Termasuk rumah indekos dua mahasiswa setempat yang terkonfirmasi covid 19.
Rektor UMP, Dr Anjar Nugroho mengatakan, UMP bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas sudah tracking.
Baca Juga: Ungkap Kejadian Mistis saat Rekaman 'Lathi', Sara Fajira: Dinginnya Sampai ke Tulang-tulang
"Kami juga sudah melakukan sterilisasi seperti penyemprotan di lokasi kos serta kampus, sehingga sekarang semuanya sudah aman,” kata Rektor Selasa, 23 Juni 2020.
Diakui, beberapa waktu lalu dua mahasiswa UMP yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun sudah ditangani dengan cepat. Bahkan yang melakukan kontak sudah dilakukan rapid test serta swab dan hasilnya negatif.
Keduanya bukan warga Banyumas, mahasiswi asal Purbalingga dan Cilacap. dalam penanganannya UMP berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, tindakan yang dilakukan Dinas Kesehatan relatif cepat.
Baca Juga: Campakkan Intel, Apple akan Pakai Prosesor Buatan Sendiri untuk Komputer Mac
Yang bersangkutan sekarang sudah ditangani oleh kabupaten masing-masing. "Kami dengan Dinas Kesehatan langsung melakukan tracing, kemudian ditindaklanjuti dengan sterilisasi kampus dan kos dengan penyemprotan disinfektan," terang Rektor.
Bupati Banyumas, Achmad Husein yang hadir dalam "Ngopi Bareng Rektor di Kafe Millenial UMP menyampaikan, kasus dua mahasiswa tersebut termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG).
Menurutnya jumlah OTG di Kabupaten Banyumas terus bertambah, "Dua mahasiswa tersebut termasuk beruntung sebab cepat terdeteksi dan segera ditangani dengan baik, termasuk penanganan terhadap orang-orang yang melakukan kontak," tambah Husein.
Baca Juga: Beredar Info Urus Pasien Covid-19 Dapat Ratusan Juta, Warga Karangmekar Tolak Swab Test dan Isolasi
Melalui penanganan yang cepat dan tepat maka UMP sudah aman dan terkendali, calon mahasiswa baru juga tidak usah khawatir.
Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas, Sadiyanto menambahkan. hasil swab terhadap 10 orang yang melakukan kontak dengan dua mahasiswa tersebut sudah keluar dan hasilnya negatif. "Orang orang yang pernah kontak dengan mahasiswa tersebut sudah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, jadi aman," kata Sudiyanto.
Pandemi Tidak Berpengaruh
Dalam kesempatan tersebut Rektor menambahkan, soal penerimaan mahasiswa, UMP tidak mengalami hambatan di tengah pendemi. Bahkan jumlah calon mahasiswa pendaftar mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, meski tidak signifikan.
"Justru ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya, meski tidak signifikan, .
Penerimaan mahasiswa baru tak terdampak Covid-19. Hingga hari ini sudah ada 1.500 calon mahasiswa yang mendaftar dan 900 di antaranya sudah melakukan registrasi," tambahnya.
UMP telah menyiapkan sejumlah solusi untuk mahasiswa baru yang ingin kuliah, namun mengalami keterbatasan biaya pendidikan.
Dr Anjar Nugroho menyebutkan sejauh ini UMP telah menyediakan delapan program beasiswa yang diberikan.“Tentu kemudian ada kualifikasi untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Bisa karena mereka berprestasi, ada yang karena keluarganya terdampak atau keluarga korban covid. Ada juga karena keluarga kurang mampu yang membutuhkan bantuan Pendidikan,” pungkasnya.***