kievskiy.org

Buntut Penodong Pistol Istana, Mahfud MD Minta Kampanye Pancasila Lestari: Radikalisme Itu Masih Ada

Menko Polhukam, Mahfud MD.
Menko Polhukam, Mahfud MD. /Antara/Reno Esnir ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Buntut aksi penodong pistol pada Paspampres di Istana Negara, Menko Polhukam, Mahfud MD ikut buka suara. Dia meyakini bahwa paham radikalisme di Indonesia masih ada.

Mahfud MD melontarkan pernyataan tersebut saat ditemui usai mengisi kuliah umum di Universitas Jember, Jumat, 28 Oktober 2022.

"Bahwa kemarin ada seorang perempuan yang menerobos Istana negara dengan membawa pistol FN, Itu sebagai bukti bahwa radikalisme itu masih ada," kata Mahfud kepada wartawan.

Keberadaan paham radikal tersebut, kata Mahfud merupakan pengingat bangsa supaya terus waspada dan tak boleh kendor terkait penguatan bentengnya di masyarakat.

 Baca Juga: Jadwal Liga Inggris 29-30 Oktober 2022, Ada Manchester City Sebagai Pembuka hingga Arsenal

Terutama, dalam isu ini Mahfud MD mengajak untuk memprioritaskan kalangan pelajar dan mahasiswa, sebagai insan yang penuh rasa penasaran dan perlu binaan ekstra.

"Maka dimulai dari berbagai lembaga pendidikan dan juga di rumah. Bahwa negara ini adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kepada kita kesempatan untuk maju seperti sekarang," ujar dia.

"Nilai dasarnya adalah Pancasila sebagai kesepakatan bersama. Kalau dalam bahasa agama itu Pancasila itu janji suci untuk hidup bersama. Itu nilai dasarnya," ucapnya lagi.

Menurut dia, kampanye Pancasila merupakan kesepakatan utuh sebagai pondasi bangsa Indonesia harus terus digaungkan. Sebab jika kesepakatan tersebut diingkari, akan sangat berbahaya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat