kievskiy.org

Soal Wanita Penodong Senjata Api di Istana Negara, Mahfud MD: Radikalisme Masih Ada

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. /Antara/Indrianto Eko Suwarso

PIKIRAN RAKYAT – Belum lama ini publik dikejutkan dengan aksi seorang wanita muda yang nekat menodongkan senjata api jenis FN ke personel Paspampres yang sedang berjaga di Istana Negara pada Selasa, 25 Oktober 2022, pagi.

Peristiwa itu pun menuai tanggapan dari Menteri Koordiantor Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

Ia berpendapat bahwa aksi wanita tersebut merupakan bukti bahwa paham radikalisme masih ada di Indonesia.

"Bahwa kemarin ada seorang perempuan yang menerobos Istana negara dengan membawa pistol FN, Itu sebagai bukti bahwa radikalisme itu masih ada," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News, Sabtu, 29 Oktober 2022.

Baca Juga: Jadwal Penjualan Tiket Film Dokumenter NCT Dream yang Bakal Tayang 2 Hari

Oleh karena hal tersebut, Mahfud MD pun menilai bahwa masih perlu adanya penguatan di kalangan masyarakat.

"Maka dimulai dari berbagai lembaga pendidikan dan juga di rumah. Bahwa negara ini adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kepada kita kesempatan untuk maju seperti sekarang," ujarnya.

Selain itu, Mahfud MD mengingatkan agar masyarakat Indonesia juga turut mengedepankan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar untuk menjalani kehidupan bermasyarakat.

"Nilai dasarnya adalah Pancasila sebagai kesepakatan bersama. Kalau dalam bahasa agama itu Pancasila itu janji suci untuk hidup bersama. Itu nilai dasarnya," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat