kievskiy.org

Balitbangtan Kementan Sebut Ada Sekitar 10.000 Tanaman Indonesia Berpotensi Jadi Sumber Obat

ILUSTRASI Penelitian Ilmiah, Laboratorium.*
ILUSTRASI Penelitian Ilmiah, Laboratorium.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Hasil studi yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian menyatakan bahwa sedikitnya terdapat 50 jenis tanaman verbal di Indonesia yang berpotensi menjadi antivirus. 

Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Balitbangtan Kementan, Evi Savitri Iriani mengatakan, Indonesia memiliki keragaman biodiversitas yang sangat tinggi, dengan menempati posisi ketiga di dunia dan ada sekitar 30.000 tanaman yang sudah diidentifikasi.

Melalui keterangan tertulis, Evi mengatakan Balittro sudah mengidentifikasi dari berbagai sumber, publikasi, dan empiris, sekitar 10.000 tanaman berpotensi sebagai sumber pengobatan serta beberapa tanaman memiliki kemampuan antivirus dan peningkat imunitas. 

Baca Juga: Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Jateng Relatif Tinggi, Ganjar Pranowo: Tak Perlu Takut Citra Buruk

Menurut dia, kriteria untuk pengembangan tanaman tersebut adalah cocok ditanam di Indonesia, dapat meningkatkan kesejahteraan petani, kemudahan untuk mengakses bahan baku, serta tingkat efektivitas terhadap virus atau penyakit lain.

Tanaman tersebut dibagi dalam dua jenis yaitu tanaman yang mengandung flavanoid/alkaloid dan essential oil.

"Untuk tanaman yang mengandung flavanoid biasanya digunakan metode ekstraksi, sementara untuk yang mengandung aroma terapi kita menggunakan metode distilasi," ujarnya.

Baca Juga: Diminati Konsumen Mancanegara, Wisata Edukasi Terbang di Simulator Pesawat Diperkenalkan BBKFP

Tahapan pemanfaatan herbal sebagai antivirus, lanjutnya, membutuhkan waktu yang sangat panjang mulai dari studi literatur/empiris, isolasi bahan aktif, studi bioinformatika, uji in vitro, uji in vivo, uji praklinis, hingga uji klinis tahap 1 hingga tahap 4.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat