kievskiy.org

Biografi Singkat Mohammad Natsir, Pejuang Kemerdekaan Indonesia dan Pendiri Partai Masyumi

Mohammad Natsir.
Mohammad Natsir. /Tangkap layar Youtube.com/Biografi

PIKIRAN RAKYAT - Mohammad Natsir adalah tokoh politik yang memiliki peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mohammad Natsir juga dikenal sebagai salah satu tokoh muslim paling berpengaruh di Indonesia. Dia pernah mendirikan dan memimpin Partai Masyumi.

Mohammad Natsir lahir  di Alahan Panjang, Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat pada 17 Juli 1908. Ayahnya bernama Idris Sutan Saripado, sementara ibunya adalah Khadijah. Ia memiliki tiga saudara yaitu Yukinan, Rubiah, dan Yohanusun.

Masa kecil Mohammad Natsir dipenuhi dengan kegiatan mengaji dan belajar agama. Ia dan keluarganya tinggal di rumah Sutan Rajo Ameh yang merupakan saudagar kopi terkenal di daerahnya.

Mohammad Natsir mengawali pendidikan dasarnya di Sekolah Rakyat Maninjau hingga kelas dua. Kemudian, ia pindah ke Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Adabiyah di Padang. Selang beberapa bulan, Mohammad Natsir kembali pindah ke Solok dan melanjutkan pendidikan di HIS yang baru dibuka.

Mohammad Natsir kemudian tinggal di rumah keluarga Haji Musa, pengusaha dermawan. Tak hanya belajari di HIS, Natsir juga belajar di Madrasah Diniyah pada sore hari, dan mengaji Al-Qur’an dan ilmu agama Islam pada malam hari. Ia menyelesaikan pendidikannya di HIS pada tahun 1923.

Setelah lulus, Natsir melanjutkan pendidikannya ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Ia kemudian bergabung dengan beberapa perhimpunan pemuda seperti Jong Islamieten Bond. Lulus dari MULO, ia memutuskan untuk pindah ke Bandung dan melanjutkan pendidikan di Algemeene Middelbare School (AMS) dan lulus pada tahun 1930. Tak melanjutkan ke perguruan tinggi, Natsir memilih untuk menjadi seorang pengajar dan jurnalis.

Ia menjadi jurnalis di majalah Pembela Islam, Pandji Islam, dan Pedoman Masyarakat. Ia juga dijenal oleh masyarakat Indonesia berkat tulisan-tulisannya.

Baca Juga: Profil Guruh Soekarnoputra, Anak Bungsu Soekarno yang Jatuh Cinta pada Seni

Pada tahun 1930, Mohammad Natsir melanjurkan pendirikan ke sekolah yang dinamakan Sekolah Pendidikan Islam (Pendis) di Bandung. Saat baru didirikan, siswa sekolah ini hanya berjumlah lima orang. Kemudian, sekolah ini berkembang pesat hingga harus pindah ke gedung yang lebih luas. Mohammad Natsir juga berhasil menyusun kurikulum pendidikan Islam untuk jenjang sekolah dasar sampai sekolah guru. Namun, baik Pendis atau sekolah partikelir, keduanya ditutup oleh Jepang.

Natsir adalah tokoh politik yang disegani. Pada tahun 1940 sampai 1942, ia diangkat sebagai pimpinan Partai Islam Indonesia cabang Bandung setelah bergabung pada tahun 1938. Natsir juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Kabupaten Bandung pada tahun 1940 sampai 1942.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat