kievskiy.org

Luhut Binsar Pandjaitan: Face Recognition Sudah Aktif di KTT G20 Bali, Tak Ada Privasi, Semua Orang Terlacak

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Ketua Bidang Dukungan Penyelenggara Acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Ketua Bidang Dukungan Penyelenggara Acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan. /Antara/Aditya Pradana Putra ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali di depan mata, Luhut Binsar Pandjaitan pastikan pengamanan siap 100 persen, terutama dengan adanya sistem face recognition.

Dengan percaya diri, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marinvest) sekaligus Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 itu yakin upaya keamanan sudah sangat matang.

Luhut menegaskan, seluruh sumber daya yang dimiliki sudah dikerahkan Indonesia, supaya puncak G20 pada 15-16 November mendatang dapat berjalan lancar hingga akhir.

Adapun terkait teknologi keamanan canggih face recognition alias pendeteksi wajah, Luhut menyatakan sistem andalan tuan rumah itu sudah siap beroperasi.

 Baca Juga: Semalam, Garut Diguncang Gempa Empat Kali hingga Getarannya Terasa di Sejumlah Wilayah

“Kita saya kira sudah mulai mengaktifkan face recognition kemarin digelar dan (dengan) itu kita bisa tangkap (pantau) orang yang ada di airport, di pelabuhan, maupun nanti di tempat-tempat lainnya. Langsung kemarin saya minta dipraktekan,” kata Luhut, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari konferensi pers di YouTube Kemenko Marves, Minggu, 13 November 2022.

Kendati hal tersebut agaknya mencederai privasi orang-orang sekitar lokasi KTT G20 di Bali sejauh jangkauan pengamanan, Luhut mengatakan face recognition tetap mutlak diperlukan.

“Privasi kita nggak ada ya. Karena kalau mau dilihat mana orang ini handphone GPS ada semua (terpantau). Jadi saya kira pengamanan nggak ada masalah,” ucapnya.

Luhut melanjutkan, koordinasi dengan sistem pengawalan rahasia berbagai negara juga menurutnya berjalan baik, meski tak semua keinginan bisa dikabulkan oleh Indonesia.

 Baca Juga: Jelang Kedatangan Tamu KTT G20, Bandara Bali Tetap Layani Penerbangan Komersial dengan Menerapkan Retime

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat