kievskiy.org

Optimis Indonesia Tak Resesi, Pengusaha Minta Rakyat Tak Ditakut-takuti

Ilustrasi resesi.
Ilustrasi resesi. /Pixabay/Gerd Altmann Pixabay/Gerd Altmann

PIKIRAN RAKYAT - Bos PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Irwan Hidayat mengatakan, banyak orang Indonesia mengalami kesulitan akibat dampak pandemi Covid-19.

Kesulitan akan bertambah seiring perkiraan bahwa perekonomian dunia akan mengalami resesi pada tahun depan (2023). Tapi, Irwan yakin Indonesia tidak akan terkena resesi.

"Tahun depan katanya dunia krisis, Indonesia endak lah ya, dunia doang yang krisis," ujar Irwan di sela-sela operasi bibir sumbing dan perayaan HUT ke-71 Sido Muncul, di Jakarta, Jumat 11 November 2022.

Namun demikian, menurut Irwan, ada kemungkinan Indonesia terdampak krisis meski tidak besar.

Baca Juga: Hadapi Ancaman Resesi Global, KTT G20 Disebut Hasilkan Kerja Sama Konkret Bernilai Miliaran Dolar

Pasalnya, negara indonesia ini kaya dari sisi ketersediaan pangan. Tapi, dia minta rakyat tidak boleh terus ditakut-takuti terkait resesi karena dikhawatirkan membuat mental jatuh.

"Krisis itu contohnya harga pangan mahal, tapi masih menghasilkan pangan. Ada negara yang harga pangan mahal, tidak menghasilkan pangan, dan repot, itu seperti negara-negara yang terdampak krisis, energi juga sama. Kita negara kaya dan akan mampu mengatasi," katanya.

Dari sisi perusahaan, Sido Muncul berupaya meringankan beban masyarakat dengan memberikan berbagai macam bantuan, di antaranya operasi gratis sumbing bibir.

"Jadi, kami mengambil langkah itu, bukan cuma biaya CSR, tapi biaya iklan ini kami pakai juga untuk melakukan kegiatan-kegiatan ini. Supaya ini dalam rangka membantu masyarakat, ya pasti kena lah, harga pangan mahal, meski Indonesia penghasil pangan, (akan) terdampak," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat