PIKIRAN RAKYAT - CEO Grup GoTo Andre Soelistyo memberikan alasan phk massal 1.300 karyawannya.
Dalam keterangannya, Andre Soelistyo mengatakan phk atau perampingan karyawan sebanyak 12 persen itu dilakukan untuk menjaga pertumbuhan perusahaan jangka panjang.
GoTo, kata Andre, layaknya perusahaan besar lainnya tidak bisa menghindari dari tantangan makro ekonomi global.
Mereka perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi tantangan ke depan.
Andre menjelaskan, berbagai upaya telah dilakukan perusahaan untuk menjaga perusahaan tetap berdiri. Di antaranya, evaluasi beban biaya secara menyeluruh, termasuk penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja dan melakukan negosiasi ulang berbagai kontrak kerja sama.
Baca Juga: Pria di Purworejo Dorong Pacar dari Tebing Gegara Tak Mau Gugurkan Kandungan
Ia bahkan menyebutkan, pada akhir kuartal kedua 2022, perusahaan berhasil melakukan penghematan biaya struktural sebesar Rp800 miliar dari berbagai aspek penghematan, seperti teknologi, pemasaran dan outsourcing.
"Tim manajemen juga sepakat mengembalikan sebagian gaji untuk mendukung langkah penghematan perusahaan," katanya.
Ia menambahkan, karyawan terdampak perampingan akan menerima pemberitahuan pada Jumat ini.