kievskiy.org

Menkes Budi Gunadi Klaim 3,2 Miliar Data yang Dibocorkan Bjorka Bukan dari PeduliLindungi

Ilustrasi hacker Bjorka.
Ilustrasi hacker Bjorka. /Pixabay/JavadR

PIKIRAN RAKYAT – Bjorka kembali beraksi dengan membobol dan menjual 3,2 miliar data yang diduga bersumber dari aplikasi PeduliLindungi.

Bjorka mengklaim telah meretas 3,2 miliar data yang berukuran 48GB terkompresi, dan 178 GB lainnya tidak terkompresi.

Data tersebut disebut bocor dengan format CSV, isinya meliputi email, NIK dan identitas akun pengguna, status Covid-19, riwayat perjalanan, pelacakan kontak, hingga vaksinasi.

Dalam postingan di Breached Forum, Bjorka menjual data tersebut seharga 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp 1,5 miliar dalam bentuk Bitcoin.

Merespons kebocoran data tersebut, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memastikan data yang diklaim Bjorka telah diretas dan dibagikan ke media sosial bukan milik pengguna aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga: Data PeduliLindungi Diduga Bocor, Bjorka Dicurigai Jadi Aktor Utama

Pernyataan ini dikonfirmasi oleh Menkes Budi saat ditemui usai Konferensi Pers Indonesia Memanggil Dokter Spesialis di Gedung Kemenkes RI Jakarta, Jumat, 18 November 2022.

"Yang Bjorka itu sudah kami cek, data tersebut bukan data PeduliLindungi. Jadi kami tidak yakin itu data kita," katanya.

Budi menjelaskan kepastian itu diperoleh dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang telah melakukan pengecekan terhadap sistem terkait kemungkinan adanya pembobolan data.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat