kievskiy.org

Menteri PUPR: Rumah Rusak Total Akibat Gempa Cianjur Akan Dibangun Ulang dengan Teknologi RISHA

Warga melintasi reruntuhan rumah dan bangunan di Kampung Pameungpeuk, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022). Gempa meluluhlantakan kawasan Cugenang.
Warga melintasi reruntuhan rumah dan bangunan di Kampung Pameungpeuk, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022). Gempa meluluhlantakan kawasan Cugenang. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto/

PIKIRAN RAKYAT –  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan akan membangun ulang rumah baru bagi korban gempa Cianjur yang rumahnya mengalami kerusakan berat, runtuh atau terpaksa di relokasi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan nantinya rumah baru tersebut akan dibangun dengan standar tahan gempa.

"Kalau dibangun baru harus dengan standar tahan gempa dari Kementerian PUPR. Itu perintah presiden," kata Menteri Basuki di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan pemerintah akan menanggung biaya pembangunan bagi rumah korban yang rusak berat, runtuh, atau terpaksa direlokasi.

Sedangkan bagi korban yang rumahnya rusak ringan dan sedang akan mendapatkan kompensasi Rp50 juta yang merupakan stimulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Juga: Viral Sekelompok Pria Cegat para Relawan Gempa Cianjur, Minta Bantuan Diturunkan

"Jadi SOP-nya begitu, kalau rumahnya cuma retak-retak bisa diperbaiki sendiri itu diberikan stimulan yang merupakan tugasnya BNPB, tapi kalau yang runtuh seperti rumah warga, perkantoran, masjid, kantor Kodim, jembatan, itu merupakan tugasnya Kementerian PUPR untuk memperbaiki," tutur Basuki.

Nantinya, kata dia, rumah batu korban gempa Cianjur itu akan dibangun dengan teknologi tahan gempa Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).

Saat ini, Basuki mengatakan sudah memerintahkan Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR untuk melakukan verifikasi terhadap rumah-rumah korban gempa Cianjur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat